Saya telah melakukan wawancara kepada tiga orang yang menjadi target audience saya, yang berkisaran berumur 18 - 20 tahun, yang kebanyakan para remaja yang suka mengisi waktu senggang nya sambil mengemil. dari ketiga narasumber ini, mereka memiliki jawaban yang berbeda - beda.
Dari jawaban Alvionita, bahwa ia termasuk orang yang suka mengemil di waktu mengerjakan tugas atau ketika di waktu senggang, dan jenis wafer yang ia suka dari segi rasanya yaitu yang gurih, agar tidak terlalu bosan dengan rasanya, seperti rasa jagung atau keju. Dan untuk tekstur wafernya sendiri beserta lapisan rasa gurih dari kejunya yang tebal juga. Dari segi kemasan, Alvionita menyukai kemasan berisikan wafer yang tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit juga, sekitar 6 atau 8 pcs perbungkusnya, karena kalau hanya satu isinya menurut Alvionita terlalu sedikit, dan jika kebanyakan menurut ia juga akan bosan untuk mengahbisinya. Bentuk dari wafernya sendiri, Alvionita lebih menyukai yang berbentuk persegi panjang.
Jodith salah satu yang kurang suka mengemil, tetapi ia termasuk yang menyukai wafer sebagai cemilannya, dan lebih prefer suka rasa wafer keju dari pada rasa coklat, dengan kemasan wafer yangelegan dan simole. Jodith lebih suka mengkonsumsi wafer sebagai cemilan saat sedang kumpul bersama teman dan keluarga. Dari segi bentuk wafernya sendiri, Jodith lebih menyukai wafer yang berbentuk persegi panjang.
Diba termasuk yang menyukai ngemil, tetapi ia lebih menyukai cemilan semacam biskuit dari pada wafer. Tetapi ia masih menyukai wafer juga, dan kalau disuruh pilih menyukai wafer rasa apa, ia lebih prefer dengan rasa keju yang manis, dan wafer yang padat dan ringan. Dan dari segi kemasannya, Diba menyukai kemasan yang sesuai dengan isinya, yang tidak terlalu besar, dan kalau bisa ada ziplock nya, agar mudah untuk dibawa kemana - mana. Dan waktu yang tepat untuk mengemil wafer yang tepat menurut Diba adalah saat berkumpul dengan teman - teman, atau saat sedang streaming film.
Lalu, dari hasil wawancara yang telah saya lakukan kepada tiga orang ini, saya mendapatkan kesimpulan :
Dari jawaban Alvionita, bahwa ia termasuk orang yang suka mengemil di waktu mengerjakan tugas atau ketika di waktu senggang, dan jenis wafer yang ia suka dari segi rasanya yaitu yang gurih, agar tidak terlalu bosan dengan rasanya, seperti rasa jagung atau keju. Dan untuk tekstur wafernya sendiri beserta lapisan rasa gurih dari kejunya yang tebal juga. Dari segi kemasan, Alvionita menyukai kemasan berisikan wafer yang tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit juga, sekitar 6 atau 8 pcs perbungkusnya, karena kalau hanya satu isinya menurut Alvionita terlalu sedikit, dan jika kebanyakan menurut ia juga akan bosan untuk mengahbisinya. Bentuk dari wafernya sendiri, Alvionita lebih menyukai yang berbentuk persegi panjang.
Jodith salah satu yang kurang suka mengemil, tetapi ia termasuk yang menyukai wafer sebagai cemilannya, dan lebih prefer suka rasa wafer keju dari pada rasa coklat, dengan kemasan wafer yangelegan dan simole. Jodith lebih suka mengkonsumsi wafer sebagai cemilan saat sedang kumpul bersama teman dan keluarga. Dari segi bentuk wafernya sendiri, Jodith lebih menyukai wafer yang berbentuk persegi panjang.
Diba termasuk yang menyukai ngemil, tetapi ia lebih menyukai cemilan semacam biskuit dari pada wafer. Tetapi ia masih menyukai wafer juga, dan kalau disuruh pilih menyukai wafer rasa apa, ia lebih prefer dengan rasa keju yang manis, dan wafer yang padat dan ringan. Dan dari segi kemasannya, Diba menyukai kemasan yang sesuai dengan isinya, yang tidak terlalu besar, dan kalau bisa ada ziplock nya, agar mudah untuk dibawa kemana - mana. Dan waktu yang tepat untuk mengemil wafer yang tepat menurut Diba adalah saat berkumpul dengan teman - teman, atau saat sedang streaming film.
Lalu, dari hasil wawancara yang telah saya lakukan kepada tiga orang ini, saya mendapatkan kesimpulan :
-
( Needs) Kemasan yang simple dan praktis, lebih
banyak di sukai konsumen
-
( Wants ) Dari segi bentuk wafernya mereka lebih
banyak yang menyukai persegi panjang
-
( Needs ) Dari segi rasa, rasa keju lebih banyak
di gemari para konsumen
Inti dari hasil wawancara saya kepada para konsumen, mereka
menginginkan kemasan yang simple dan mudah untuk dibawa – bawa, dengan rasa
keju yang manis tetapi tetap gurih, dengan wafer yang tebal, dan isi yang tidak
terlalu banyak, tidak terlalu dikit juga, dan pastinya tepat untuk dijadikan
cemilan disaat waktu senggang atau ketika sedang berkumpul dengan keluarga atau
teman.
Untuk harganya sendiri, mereka tidak terlalu memikirkannya,
karena mereka sudah mengetahui harga wafer pada umumnya, apalagi dari produk Richeese
Nabati Cheese Wafer ini harganya sudah terbilang cukup untuk kantong para remaja,
yang berkisaran RP,10.000, dengan isi yang pas.
Komentar
Posting Komentar